Fiksasi Nitrogen oleh Rhizobium
Nitrogen adalah
konstituen penting dalam banyak senyawa dalam sel hidup. Hal ini ditemukan di
amino asam yang membentuk protein dan dalam nukleosida fosfat yang terdapat
dalam asam nukleat. Nitrogen dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dalam
biosfer Namun, cadangan ini nitrogen tidak secara langsung tersedia bagi
tanaman. N2 memiliki yang ikatan kovalen
rangkap tiga yang kuat, dan tumbuhan tingkat tinggi tidak memiliki kemampuan
untuk memutuskan ikatan ini secara langsung
Dari segi fungsi
metabolisme dan manfaat bagi manusia, terutama bidang pertanian, di tanah
terdapat mikroorganisme yang bermanfaat yaitu sejumlah jamur dan bakteri yang
karena kemapuannya melaksanakan fungsi metabolisme yang menguntungkan bagi
pertumbuhan tanaman. Mikroorganisme yang
menguntungkan tersebut dikategorikan sebagai biofertilizer ( pupuk hayati) yang
berfungsi penyedia hara, peningkat ketersediaan hara, pengontrol organisme
pengganggu tanaman, pengurai bahan organic dan pembentuk humus.
II. BAKTERI BINTIL AKAR
(RHIZOBIUM)
Rhizobia
adalah kelompok mikroba yang mampu menambat N2 dari udara dan mengubahnya
menjadi bentuk yang tersedia bagi tanaman ketika bersimbiosis dengan tanaman
legum Rhizobium berasal dari dua kata yaitu Rhizo yang artinya akar dan bios
yang berarti hidup. Bakteri Rhizobium adalah salah satu contoh bakteri
yang berkemampuan sebagai penyedia hara bagi tanaman. Bila bersimbiosis dengan
tanaman legum, bakteri ini akan menginfeksi akar tanaman dan membentuk bintil
akar di dalamnya. Rhizobium hanya dapat menfiksasi nitrogen atmosfer bila
berada di dalam bintil akar dari mitra legumnya.
Peranan rhizobium terhadap pertumbuhan tanaman khusunya berkaitan dengan
masalah ketersediaan nitrogen tanaman inangnya.
Bakteri Rhizobuim merupakan bakteri gram negative yang
tidak memiliki spora. Bakteri ini berbentuk
bacill atau seperti batang yang mempunyai lebar 0,5 µm dan panjang 1.2 – 3.0 µm.
Proses respirasinya tidak melibatkan oksigen (anaerob) dalam mendapatkan energi
dan membutuhkan bahan makan berupa bahan organic (heterotrof) untuk
perkembangannya. Bakteri ini dapat menfiksasi N di udara jika sudah berubah
menjadi bakterioid.
Rhizobium adalah spesies yang
paling terkenal dari kelompok bakteri yang bertindak sebagai pemecah masalah
simbiosis utama nitrogen. Bakteri ini dapat menginfeksi akar tanaman polongan,
mengarah pada pembentukan benjolan atau nodul di mana fiksasi nitrogen terjadi.
Ada 2 jenis bakteri rhizobium yaitu bakteri
rhizobium yang menghasilkan senyawa asam dan ada juga bakteri rhizobium yang
menghasilkan senyawa basa. Jenis ini dapat dibedakan dengan melakukan isolasi
bakteri rhizobium pada media YMA + BB. Bakteri yang menghasilkan senya asam,
warnanya akan berubah menjadi kuning sedangkan bakteri yang menghasilkan
senyawa basa, warnanya akan semakin biru.
Rhizobium merupakan bakteri aerobik yang dapat bertahan sampai tiba
saatnya menginfeksi bulu akar tumbuhan inang. Gen rhizobium mengendalikan
produksi molekul yang akan dilepaskan ke sekitar bulu akar, sehingga
menyebabkan pengeritingan pada akar
III. MEKANISME FIKSASI NITROGEN
Pengurangan gas nitrogen untuk amonia merupakan sebuah
energi yang intensif. Hal ini membutuhkan 16 molekul ATP dan kompleks set enzim
untuk memecah ikatan nitrogen sehingga dapat menggabungkan dengan hydrogen
untuk membentuk amonia.
Mekanisme reaksi dari pengurangna nitrogen tersebut
seperti di bawah:
N2
+ 3H2 energi 2NH3
Atau secara kompleksnya :
N2
+ 8 elektron + 16 Mg ATP + 16 H2O menjadi 2NH3 + H2
+ 16MgATP + 16 Pi +8H+
|
0 komentar:
Post a Comment