Saturday 7 March 2015

Fiksasi nitrogen oleh Rhizobium


Fiksasi Nitrogen oleh Rhizobium



Nitrogen adalah konstituen penting dalam banyak senyawa dalam sel hidup. Hal ini ditemukan di amino asam yang membentuk protein dan dalam nukleosida fosfat yang terdapat dalam asam nukleat. Nitrogen dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dalam biosfer Namun, cadangan ini nitrogen tidak secara langsung tersedia bagi tanaman. N2 memiliki yang  ikatan kovalen rangkap tiga yang kuat, dan tumbuhan tingkat tinggi tidak memiliki kemampuan untuk memutuskan ikatan ini secara langsung

Dari segi fungsi metabolisme dan manfaat bagi manusia, terutama bidang pertanian, di tanah terdapat mikroorganisme yang bermanfaat yaitu sejumlah jamur dan bakteri yang karena kemapuannya melaksanakan fungsi metabolisme yang menguntungkan bagi pertumbuhan  tanaman. Mikroorganisme yang menguntungkan tersebut dikategorikan sebagai biofertilizer ( pupuk hayati) yang berfungsi penyedia hara, peningkat ketersediaan hara, pengontrol organisme pengganggu tanaman, pengurai bahan organic dan pembentuk humus.

II. BAKTERI BINTIL AKAR (RHIZOBIUM)

Rhizobia adalah kelompok mikroba yang mampu menambat N2 dari udara dan mengubahnya menjadi bentuk yang tersedia bagi tanaman ketika bersimbiosis dengan tanaman legum Rhizobium berasal dari dua kata yaitu Rhizo yang artinya akar dan bios yang berarti hidup. Bakteri Rhizobium adalah salah satu contoh bakteri yang berkemampuan sebagai penyedia hara bagi tanaman. Bila bersimbiosis dengan tanaman legum, bakteri ini akan menginfeksi akar tanaman dan membentuk bintil akar di dalamnya. Rhizobium hanya dapat menfiksasi nitrogen atmosfer bila berada di dalam bintil akar dari mitra legumnya.
Peranan rhizobium terhadap pertumbuhan tanaman khusunya berkaitan dengan masalah ketersediaan nitrogen tanaman inangnya.
Bakteri Rhizobuim merupakan bakteri gram negative yang tidak memiliki spora. Bakteri ini  berbentuk bacill atau seperti batang yang mempunyai lebar 0,5 µm dan panjang 1.2 – 3.0 µm. Proses respirasinya tidak melibatkan oksigen (anaerob) dalam mendapatkan energi dan membutuhkan bahan makan berupa bahan organic (heterotrof) untuk perkembangannya. Bakteri ini dapat menfiksasi N di udara jika sudah berubah menjadi bakterioid.
Rhizobium adalah spesies yang paling terkenal dari kelompok bakteri yang bertindak sebagai pemecah masalah simbiosis utama nitrogen. Bakteri ini dapat menginfeksi akar tanaman polongan, mengarah pada pembentukan benjolan atau nodul di mana fiksasi nitrogen terjadi.
Ada 2 jenis bakteri rhizobium yaitu bakteri rhizobium yang menghasilkan senyawa asam dan ada juga bakteri rhizobium yang menghasilkan senyawa basa. Jenis ini dapat dibedakan dengan melakukan isolasi bakteri rhizobium pada media YMA + BB. Bakteri yang menghasilkan senya asam, warnanya akan berubah menjadi kuning sedangkan bakteri yang menghasilkan senyawa basa, warnanya akan semakin biru.

        Rhizobium merupakan bakteri aerobik yang dapat bertahan sampai tiba saatnya menginfeksi bulu akar tumbuhan inang. Gen rhizobium mengendalikan produksi molekul yang akan dilepaskan ke sekitar bulu akar, sehingga menyebabkan pengeritingan pada akar

III. MEKANISME FIKSASI NITROGEN
Pengurangan gas nitrogen untuk amonia merupakan sebuah energi yang intensif. Hal ini membutuhkan 16 molekul ATP dan kompleks set enzim untuk memecah ikatan nitrogen sehingga dapat menggabungkan dengan hydrogen untuk membentuk amonia.
Mekanisme reaksi dari pengurangna nitrogen tersebut seperti di bawah:

N2 + 3H2         energi              2NH3


Atau secara kompleksnya :

N2 + 8 elektron + 16 Mg ATP + 16 H2O     menjadi           2NH3 + H2 + 16MgATP + 16 Pi +8H+

Friday 6 March 2015

Proses Fermentasi dalam Kehidupan Tumbuhan

Proses kimia fotosintesis
Fotosintesis berasal dari kata foton yang artinya cahaya dan sintesis yang artinya penyusunan. Jadi, fotosintesis adalah proses penyusunan bahan organik (karbohidrat ) dari H2O dan CO2 dengan bantuan energi cahaya. Proses ini hanya terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari. Jadi, fotosintesis merupakan transformasi energi dan energi cahaya matahari ditangkap dan diubah menjadi energi kimia yang terikat dalam molekul karbohidrat.
            Energi matahari yang ditangkap oleh proses fotosintesis lebih dari 90% merupakan sumber energi yang dipakai oleh manusia untuk pemanasan, cahaya, dan tenaga. Batubara, gas bumi, dan minyak bumi adalah sumber energi yang berasal dari hasil perombakan bahan alami hayati oleh adanya jasad berfotosintesis dalam waktu  jutaan tahun yang silam.


Tempat Berlangsungnya Fotosintesis
        Pada tumbuhan proses fotosintesis pada umumnya berlangsung dalam organel khusus yang disebut plastid. Tumbuhan hijau termasuk jasad bersel satu seperti ganggang dan Euglena, mengandung senyawa klorofil didalam plastidnya. Organel ini disebut kloroplas. Jenis jasad yang berbeda mempunyai jumlah, bentuk, dan ukuran kloroplas yang berbeda pula.
Pigmen Fotosintesis
Pada umumnya sel fotosintesis mengandung satu atau lebih pigmen klorofil yang berwarna hijau. Berbagai sel fotosintesis lainnya seperti ganggang dan bakteri, berwarna coklat ,merah atau ungu. Hal itu disebabkan karena ada pigmen pelengkap seperti karotenoid dan fikobilin.
            Pada tumbuhan tingkat tinggi terdapat dua macam klorofil, yaitu klorofil-a yaitu suatu senyawa kompleks yang berwarna hijau, dan klorofil-b yang berwarna hijau tua. Sedangkan karotenoid adalah suatu molekul poliisoprenoid panjang yang mengandung ikatan rangkap, berwarna kuning sampai jingga. Fikobilin adalah pigmen pelengkap yang terdapat dalam ganggang merah dan ganggang biru, tapi tidak ada pada tumbuhan tingkat tinggi. Proses reaksi fotosintesis dalam tumbuhan tingkat tinggi dibagi dalam dua tahap, yaitu  reaksi gelap dan reaksi terang yang akan kita bahas berikutnya